Tips Jitu Mengenali Seorang Pembohong dan Pendusta

Pembohong, Pendusta

Tips Jitu Mengenali Seorang Pembohong dan Pendusta - Dapatkah tubuh berdusta? Ya, bisa. Ekspresi-ekspresi mikro mengirim ke luar pesan-pesan bawah sadar. Gerakan-gerakan ini pada umumnya kecil, mulai dari kedipan mata sampai menggosok-gosok tangan.

Para anggota juri menjadi sangat terampil dalam mencari petunjuk-petunjuk kebenaran atau kebohongan dalam cara mengangkat bahu, mengernyitkan dahi, mantapnya suatu tatapan.

"Ruang-ruang pengadilan berasumsi bahwa kita jauh lebih bisa menilai kebenaran seseorang jika kita melihatnya," kata Phoebe Ellsworth, guru besar ilmu hukum dan psikologi di sekola Ilmu Hukum Universitas Michigan. Itulah sebabnya mengapa sebagian besar saksi diinterogasi di pegadilan terbuka di hadapan seorang hakim dan juri."

Sayang sekali, kebanyakan orang tidak terampil menafsirkan tanda-tanda kebohongan kecil ini. Sering mereka yang diadili sudah berbohong banyak kali sebelumnya. Dan para pakar perilaku mengatakan bahwa semakin banyak seseorang berdusta, ia menjadi lebih sigap menekan tanda-tanda yang menunjukkan dusta itu. Jika seseorang pendusta berpengalaman bisa mengelabui polisi dan orang-orang berwenang lainnya, maka mereka juga bisa mengelabui Anda.

Dibawah ini beberapa cara Anda bisa ditipu, bahkan oleh mereka yang Anda kenal denga baik. Tetapi hati-hati jangan sampai dikelabui. Berusahalah supaya Anda tidak begitu terbawa dalam memperhatikan gerakan tubuh sehingga Anda lupa mendengarkan apa yang dikatakan!.

Senyum terpaksa

Senyum sungguh-sungguh merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan mata. Senyum palsu lebih merupakan seringai dan biasanya menunjukkan hal-hal yang tidak benar.

Menyentuh wajah

Menarik-narik telinga dan menggosok-gosok mata mengatakan, "Aku tidak bisa melihatmu," karena kontak mata terputus. Begitu juga, menggosok-gosok hidung juga menunjukkan bahwa yang diceritakan adalah dusta.

Menggosok dagu

Menggosok-gosok telunjuk diatas dagu mengungkapkan ketidakpastian atau sesuatu yang tidak benar.

Mengetok-ngetok dengan jari

Inilah upaya dari tubuh untuk meninggalkan tempat kejadian atau untuk melarikan dri. Jari-jari sudah melarikan diri. Tindakan-tindakan lain termasuk mengetok-ngetok dengan kaki atau bermain perhiasan.

Menggaruk-garuk leher

Suatu gerakan yang juga mengungkapkan adalah menggaruk leher, lagi-lagi dengan telunjuk persais dibawah telinga, sama seperti menarik-narik telinga.

Menarik-narik kerah

Apabila seorang berdusta, suhu tubuh agak meningkat. Tangan secara otomatis menjangkau keatas untuk membiarkan udara masuk dengan melepaskan kerah. Gerakan ini sesungguhnya memperlihatkan bahwa seseorang "kepanasan didalam kerahnya."

Kedua tangan di saku

Indikasi-indikasi lain dari tangan yang mengungkapkan si pendusta adalah bermain dengan garis leher, menjejalkan tangan ke dalam jas, kemeja atau blus, atau ke dalam saku celana.

Tangan tertutup

Mengepal tinju juga memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, sedangkan telapak tangan terbuka memperlihatkan sikap terus terang.

Gerakan-gerakan tangan

Kebanyakan pendusta tidak banyak meggerakkan tangan waktu mereka berbicara. Tetapi mereka akan menggaruk tubuh mereka berkali-kali. Dr. David Lewis, yang mempelajari perilaku para pembohong, berkata, "Biasanya lima kali berturut-turut saling susul mereka menggaruk-garuk."

Gerakan-gerakan tubuh

Mengangkat bahu dan gerakan tubuh lainnya yang terjadi pada saat-saat tidak tepat bisa merupakan petunjuk kebohongan.

Mulut ditutup

Apanila seseorang meletakkan jari-jari mereka diatas mulut mereka, maka itulah sebuah gerakan menutup tanpa sadar yang mengatakan, "Aku sebenarnya tidak mengatakan itu!" Gerakan itu sensiri mencegah diucapkannya sesuatu lebih jauh.

Kaki

Apabila kaki mulai mengetuk (jika sedang berdiri) atau mengayun-ayun (jika sedang duduk), maka kemungkinan ada kebohongan yang sedang diceritakan. Perhatikan perubahan-perubahan mendadak lainnya dalam perilaku.

Perubahan-perubahan suara

Dengarkan nada dan titinada. Nada itu akan meninggi apabila dusta sedang diceritakan. Dengarkan untuk melihat apakah suara itu tegang atau apakah jeda antar ungkapan berlangsung lebih lama. Mengulur-ulur waktu untuk menjawab suatu pertanyaan memungkinkan pikiran menyusun jawaban yang rasional. Selain itu, permasalahan yang diungkapkan dengan berbicara terlalu banyak atau terlalu cepat.

Wajah membatu

Pendusta ulung emnutup ekspresi wajah. Mereka kemungkinan bisa mengendalikan diri mereka supaya duduk diam dan tampak tenang. Tetapi wajah mereka sama sekali tidak menampakkan emosi apa-apa, maka itulah tanda bahwa mereka seadng menyembunyikan sesuatu kebenaran. Hal seperti ini berlaku bagi banyak jenis pendusta, mulai dari penjahat profesional sampai si suami yang mengemabui istrinya, kecuali kalau orang bersangkutan memang secara alami memiliki wajah yang membatu hehe.

Secara pendek

Untuk menyatakannya dengan sederhana, perhatikan tanda-tanda ini:

- Banyak berkedip

- Gagap atau terbata-bata

- Senyum miring

- Angkat bahu dan tarik nafas

- Menjawab pertanyaan-pertanyaan terlalu hati-hati dan tenang.

Sekian Tips jitu mengenali seorang pembohong dan pendusta. Semoga dapat bermanfaat buat Anda yang selalu di bohongi oleh orang lain atau teman dekat Anda sendiri.

Baca juga Tips Mencintai Dirimu Sendiri yang mungkin bisa bermanfaat buat Anda. Happy Blogging.